Disadur dari:
https://m.medcom.id/rona/kesehatan/ybJV5BWb-mengapa-perempuan-nyeri-saat-haid?fbclid=IwAR07u3CwTYeoHwSoWDVDeY_PsGvhhastd4RnPqifADGyTU8DRxfP4-gVzYI
Ditulis oleh: Kumara Anggita, 16 Desember 2019
Jakarta: Beberapa perempuan menderita saat datang bulan. Ada rasa nyeri yang muncul yang buat perempuan susah berkonsentrasi dan beraktivitas. Kondisi ini disebut dengan Dismenore, rasa nyeri yang terjadi di sekitar perut bawah sebelum atau sesaat datang bulan.
“Disemenore adalah nyeri haid atau kram yang menyerang daerah perut bawah (pelvis) biasanya berlangsung 1-3 hari kadang disertai dengan nyeri punggung, lemas, pusing, mual muntah,” ujar dr. Sarah Picadela, SpOG pada Medcom.id.
“Semua hal itu disebabkan oleh kontraksi yang terlalu intensif di miometri (dinding rahim),” ujarnya.
Nyeri yang terjadi pada setiap perempuan berbeda. Ada yang masih bisa beraktivitas seperti biasa dan ada pula yang benar-benar membutuhkan istirahat.
Dua jenis dismenorea
“Adapun dismenorea bisa dibagi dua yaitu ringan dan berat. Kenapa terjadi kontraksi yang berlebihan diperkirakan karena terlalu tingginya produksi prostaglandin,” ungkapnya.“Ini menyebabkan otot berkontraksi terlalu intens sehingga sirkulasi dalam miometri menjadi terganggu dan berdampak timbulnya rasa sakit,” ujarnya.
Menurut dokter Sarah, rasa sakit ini bisa diatasi dengan beberapa cara. Secara tidak spesifik, bisa melakukan diet seimbang, mengurangi garam, mengurangi junk food, memperbanyak banyak makan buah yang kaya akan vitamin, dan mengurangi kopi dan soda.
Sementara, untuk pengobatan secara spesifik, bisa dengan mengompres air hangat, mandi air hangat, minum air hangat dan minum pereda sakit.
(SPOG - 23 Desember 2019)